Pemimpin yang Mengasihi dan Memberi Hasil Nyata
PEMIMPIN YANG MENGASIHI (4 Kasih) DAN MEMBERI HASIL NYATA (4 Si)
Para pemimpin dunia atau pemimpin yang beraliansi dengan pemerintahan antikristus akan digulingkan dan dihancurkan oleh Tuhan, sebab mereka tidaklah diurapi Tuhan sebagai pemimpin untuk memerintah dengan menentang kehendak Tuhan.
1 Samuel 2:10
Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."
Hanya Yesus Kristus lah pemimpin rohani sejati, IA sang Mesias sejati yang telah diurapi oleh Allah untuk menjadi seorang penyelamat umat manusia dan dunia. Nubuat para nabi tentang kedatangan Yesus Kristus yang diurapi oleh Allah ini telah dinubuatkan jauh sebelumnya oleh nabi Daniel pada zaman pemerintahan Darius, anak Ahasyweros, dari keturunan raja Media-Persia.
Daniel 9:25
Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan.
Dan juga telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya pada zaman pembuangan di Babylonia:
Yesaya 11:1-10 (TB) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.
Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Yesaya 9:6-7 (TB) (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
(9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.
IA Mesias sang pemimpin rohani yang menaruh dan memberi kasih dan cinta bagi umatNya. IA meneruskan keselamatan yang dari Tuhan kepada umatNya, menunjukkan dan mengingatkan akan kasih setia Tuhan tetap untuk selamanya pada umatNya, anak-anak Tuhan, anak cucu keturunan Daud, Keturunan Yehuda, Keturunan Israel (Yakub), keturunan Ishak, keturunan Abraham.
2 Samuel 22:51
Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, kepada Daud dan anak cucunya untuk selamanya."
Orang yang diurapi Tuhan menjadikan Tuhan sebagai benteng keselamatan, dan mengajarkan umatNya bahwa Tuhan adalah satu satunya benteng keselamatan dan kekuatan UmatNya, Tuhan memberi naungan keselamatan bagi umatNya untuk hidup diantara bangsa-bangsa di bumi.
Mazmur 28:8
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya!
Kepada orang yang diurapi oleh Tuhan, tidak sembarang orang dapat menjamahnya, orang tidak boleh macam-macam kepadanya, siapa orang yang berani menjamah yang diurapiNya maka tidak akan luput dari hukuman. Siapa yang melawan yang diurapiNya berarti juga menentang dan melawan Tuhan. Ketahuilah bahwa kemenangan akan selalu dipihak orang yang diurapi Tuhan, kemenangan yang gilang-gemilang yang dari Tuhan.
Mazmur 20:6
(20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
Di akhir dari akhir zaman, pwmwrintahan dunia akan dipegang oleh Tuhan Allah dan Yesus Kristus yang diurapiNya, dan Yesus Kristus Tuhan akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya bersama dengan 144000 orang-orang kudusNya.
Wahyu 11:15
Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Anda dan saya sebagai orang-orang kudus, Anda atau saya sebagai seorang programer senior dan atau juga seorang pelayan rohani di akhir zaman ini, perlu kita mengembangkan prinsip Kepemimpin Yang Mengasihi Dan Memberi Hasil Nyata, yang tidak lain adalah berupa formula 44 prinsip kesuksesan dalam kepemimpinan spirituil yang dengan jelas, sistematis, berkaitan dengan prinsip Alkitabiah, dan berbobot tentunya.
Formula 44 Prinsip Kesuksesan Kepemimpinan Spirituil
Kuatkanlah hatimu sekarang, dan jadilah seorang yang gagah perkasa, menjadi seorang pemimpin yang dikenan, lebih dari sekedar pemimpin sekuler yakni menjadi pemimpin spiriruil.
Kepemimpinan spirituil bukan sekadar soal jabatan atau pengaruh, tetapi tentang melayani, mencintai, membangun, dan mengarahkan orang lain menurut kehendak Tuhan.
Kepemimpinan seperti ini menuntut kasih dan kecakapan yang kokoh, membentuk apa yang kita sebut 4 Kasih dan 4 Si — menjadi dasar kuat untuk meraih kesuksesan hidup dalam kepemimpinan.
Sebagaimana dikatakan dalam Matius 20:26-28 (TB):
"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."Bagian 1: 4 Kasih dalam Kepemimpinan
1. Kasih sumber daya yang relevan dan pantas
- Penjelasan: Seorang pemimpin memberi apa yang dibutuhkan pengikutnya untuk bertumbuh — bukan asal memberi, tapi relevan dan membangun.
- Contoh: Memberikan pengajaran, bimbingan, kesempatan, dan fasilitas sumber daya yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan.
- Dasar Alkitab:
2 Timotius 3:16-17 (TB)
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."
2. Kasih sayang kepada orang yang layak
- Penjelasan: Memberi perhatian dan kasih kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mau bertumbuh dan menghargai kebaikan.
- Contoh: Fokus pada orang-orang yang mau dididik dan mau berubah.
- Dasar Alkitab:
2 Timotius 2:2 (TB)
"Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang juga cakap mengajar orang lain."
3. Kasih ruang kepada orang yang tertekan
- Penjelasan: Memberikan kesempatan kedua kepada mereka yang tertindas, terpinggirkan, atau dalam tekanan hidup.
- Contoh: Membangun tempat yang aman untuk bertumbuh.
Yesaya 42:3 (TB)
"Buluh yang patah terkulai tidak akan dipatahkan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya."
4. Mengambil Hati Orang yang Peduli Kasih
Kasih keempat ini akan dikembangkan secara jelas, sekaligus dikaitkan dengan ayat Alkitab (nats kitab suci).
Penjelasan:
Kasih keempat ini bukan sekadar menarik perhatian banyak orang, tetapi fokus menguatkan hati mereka yang sudah memiliki kerinduan untuk mengasihi.
Artinya, seorang pemimpin spirituil mencari, menemukan, dan menguatkan orang-orang yang hatinya sudah tersentuh oleh kasih, supaya mereka bertumbuh lebih dalam dalam kasih itu.
Ini bukan soal membujuk orang sembarangan, melainkan mendekati dan memperhatikan orang-orang yang sudah memiliki benih kasih, agar benih itu bertumbuh menjadi buah yang lebat.
Intinya:
- Bukan sekadar "ambil hati orang" untuk popularitas.
- Tapi menggembalakan hati orang-orang yang memiliki hati kasih agar kasih mereka menjadi lebih matang dan berguna dalam Kerajaan Allah.
1. 2 Timotius 2:2 (TB)
"Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, itu percayakanlah kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain."
- Paulus mengajarkan: carilah orang yang bisa dipercaya (bukan semua orang), lalu bina dan kuatkan mereka untuk melayani lebih banyak lagi.
- Sama: pemimpin spirituil mengambil hati orang yang sudah peduli kasih, bukan sembarangan orang.
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
- Yesus menugaskan Petrus untuk menggembalakan umat, bukan menggembalakan serigala.
- Artinya: rawatlah hati orang-orang yang sudah mengasihi Yesus, jangan buang-buang waktu untuk menarik orang yang keras hati.
"Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."
- Hati yang penuh kasih akan menajamkan hati lain yang juga mengasihi.
- Pemimpin spirituil harus mengambil hati orang-orang ini, mempererat hubungan mereka dalam kasih, dan mengembangkan komunitas yang kuat.
yaitu Mengambil Hati Orang yang Peduli Kasih:
- Temukan mereka yang menunjukkan kasih sejati (melayani, memberi, berdoa).
- Bangun hubungan pribadi dengan mereka (mentoring, coaching).
- Bantu mereka bertumbuh (memberi kepercayaan, mendorong bertindak).
- Siapkan mereka menjadi pemimpin baru dalam kasih.
"Seorang pemimpin sejati tidak mengejar banyak orang, tetapi membangun hati mereka yang sudah menyala."
"Pemimpin spirituil menabur kasih kepada hati-hati yang sudah siap menuai kasih."
Peduli Kasih dari seseorang dapat menggerakkan pemimpinnya untuk "mengambil hati" orang tersebut.
Pemimpin bukan hanya mengatur, tapi menyentuh hati orang yang peduli kasih sehingga mereka rela tetap setia mengikuti pimpinannya.
Contoh: Pemimoin yang melayani dengan ketulusan, bukan paksaan.
Filipi 2:1-2 (TB)
"Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan."
Bagian 2: 4 "Si" dalam Kepemimpinan
1. Reputasi ("Si" Baik di Hadapan Allah dan Manusia)
- Penjelasan: Nama baik yang lahir dari karakter dan integritas, bukan pencitraan.
- Contoh: Konsistensi dalam berkata benar dan bertindak benar.
- Dasar Alkitab:
Amsal 22:1 (TB)
"Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas."
2. Relasi ("Si" dalam Membangun Hubungan)
- Penjelasan: Hubungan yang sehat dengan Tuhan dan sesama sebagai kekuatan kepemimpinan.
- Contoh: Membina persahabatan rohani maupun bisnis dan saling membangun.
- Dasar Alkitab:
Roma 12:18 (TB)
"Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"
3. Kontribusi ("Si" Memberi Nilai Tambah)
- Penjelasan: Pemimpin yang berkontribusi nyata bagi pertumbuhan orang lain dan misi Tuhan.
- Contoh: Melayani dengan karya nyata, bukan hanya banyak bicara.
- Dasar Alkitab:
Matius 5:16 (TB)
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
4. Prestasi ("Si" Berkarya dan Berbuah Lebat)
- Penjelasan: Hasil nyata dari usaha yang berkenan kepada Tuhan, bukan hanya ide atau janji.
- Contoh: Menghasilkan murid, proyek, dan karya yang memuliakan Allah.
- Dasar Alkitab:
Yohanes 15:8 (TB)
"Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Kesimpulan: Formula 44 Kesuksesan Kepemimpinan
Seorang pemimpin yang mengasihi dengan benar (4 Kasih) dan berkualitas dalam 4 aspek "Si" (4 Si) akan menjadi pemimpin yang sukses menurut ukuran Kerajaan Allah.
Formula sederhana:
4 Kasih + 4 Si = Kesuksesan Kepemimpinan Spirituil
Dan semuanya itu bertumpu pada prinsip tertinggi mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Matius 22:37-40 (TB)
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. ... Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Berikut dibuatkan tiga bagian tambahan supaya lengkap dan profesional:
- Diagram Skema Visual Formula 44
- Contoh Aplikasi Praktis Formula 44
- Poster Motivasi Formula 44 (versi teks estetis yang bisa langsung dipakai buat print atau presentasi)
1. Diagram Skema Visual Formula 44
[FOEMULA 44 KESUKSESAN KEPEMIMPINAN SPIRITUİL]
+--------------------------------------+
| KESUKSESAN SPIRITUİL |
+--------------------------------------+
/ \
4 Kasih 4 Si
(Sikap Hati) (Hasil Nyata)
/ | \ \ / | \ \
/ | \ \ / | \ \
Kasih Sumber Daya Kasih Sayang Kasih Ruang Kasih Menggerakkan
(Resource) (Compassion) (Opportunity) (Influence)
|
------------------------------------------------
| | | |
Reputasi Relasi Kontribusi Prestasi
(Name/Integrity) (Relationships) (Contribution) (Achievement)
Keterangan:
- 4 Kasih adalah akar (sikap hati).
- 4 Si adalah buah (hasil yang terlihat).
- Keduanya bersinergi membentuk kesuksesan kepemimpinan.
2. Contoh Aplikasi Praktis Formula 44 Kepemimpinan
Situasi 1: Pemimpin Gereja
-
Kasih sumber daya: Ajarkan firman Tuhan secara relevan untuk kebutuhan jemaat hari ini.
-
Kasih sayang: Fokus bimbing jemaat yang serius mau bertumbuh.
-
Kasih ruang: Beri kesempatan pelayanan kepada jemaat baru yang sedang belajar.
-
Peduli Kasih yang menggerakkan pemimpin "mengambil hati": Bawa jemaat mencintai Tuhan, bukan sekadar aturan.
-
Reputasi: Jadilah teladan hidup kudus, suci, dan murni.
-
Relasi: Bangun hubungan pribadi dengan jemaat, dan orang lain yang bersedia bekerja sama
-
Kontribusi: Adakan program sosial, penginjilan, dan penguatan iman.
-
Prestasi: Lihat pertumbuhan jemaat dalam iman, jumlah, dan kedewasaan.
Situasi 2: Pemimpin Organisasi atau Bisnis Kristen
-
Kasih sumber daya: Berikan training skill kerja kepada anggota tim.
-
Kasih sayang: Perhatikan anggota yang loyal dan mau bertumbuh.
-
Kasih ruang: Beri promosi atau peluang baru bagi anggota yang pernah gagal tapi mau bangkit.
Peduli Kasih yang menggerakkan pemimpin "mengambil hati": Bangun semangat kerja bukan lewat paksaan, tapi lewat teladan.
-
Reputasi: Dikenal sebagai perusahaan/pekerja yang jujur dan adil.
-
Relasi: Bangun kerjasama sejati, bukan sekadar profesional.
-
Kontribusi: Berikan dampak bagi komunitas lokal lewat CSR (Corporate Social Responsibility).
-
Prestasi: Capai target bisnis dengan integritas tinggi.
3. Poster Motivasi Formula 44 Kepemimpinan
[FORMULA 44 KESUKSESAN DALAM KEPEMIMPINAN SPIRITUİL]
4 KASIH:
- Kasih sumber daya yang relevan dan pantas
- Kasih sayang kepada orang yang layak
- Kasih ruang kepada orang yang tertekan
- Peduli Kasih yang menggerakkan "mengambil hati" orang
4 SI:
- Reputasi (Nama Baik di hadapan Allah dan manusia)
- Relasi (Hubungan sehat dengan Tuhan dan sesama)
- Kontribusi (Memberi nilai tambah untuk Kerajaan Allah)
- Prestasi (Berbuah banyak untuk kemuliaan Tuhan)
Jadilah Pemimpin yang Mengasihi dan Memberi Hasil Nyata.
Kasih Membentuk Karakter. Hasil Membuktikan Integritas.
Formula 44 Kepemimpinan = Hidup yang Membawa Perubahan!
"Barangsiapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayan."
(Matius 20:26 TB)
Demikian, ... Semoga bermanfaat
Comments
Post a Comment